Cukup
Satu Kali Makanan Hangat Setiap Hari
Berbeda dengan
di Indonesia yang terbiasa untuk memakan makanan “hangat” 2-3 kali sehari.
Masyarakat jerman biasanya hanya memakan makanan “hangat” ini 1 kali dalam
sehari. Sisa makannya dilakukan dengan memakan makanan “dingin”.
Nb:
·
Yang dimaksud dengan
makanan hangat di sini adalah memakan makanan yang memerlukan proses memasak
(misal, menumis, merebus, dlsb). Contoh dari makanan ini adalah: sayur asem,
sayur sop, mie goreng (non instant), dlsb.
·
Yang dimaksud dengan
makanan dingin di sini adalah makanan yang tidak memerlukan proses memasak
(kalaupun ada, hanya proses memasak yang sangat sederhana), dan hanya tinggal
dipanaskan atau dimasukkan ke dalam microwave. Contoh dari makanan ini
adalah: roti baguette, sereal, dlsb.
Di Jerman, air
minum (air putih) biasa diambil dari air keran, dan bisa langsung di minum
tanpa dimasak terlebih dahulu. Dan ketika kita akan membeli air mineral yang
ada di toko, maka kita akan diberikan pilihan apakah kita akan membeli air
mineral yang mengandung soda atau yang tidak.
Di Jerman,
hasil dari produkan susu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di
Indonesia. Sebagai contoh, harga 1-liter susu segar kemasan di Indonesia bisa
mencapai lebih dari 10.000 rupiah, bandingkan dengan harga 1 liter susu segar
kemasan di Jerman yang hanya berharga 1/2 euro.
Penduduk Jerman
sangat menyukai bir, mereka termasuk ke dalam negara dengan urutan kedua
terbanyak di dunia dalam hal konsumsi bir per-orang. (kedua setelah Irlandia). Sakin
tergila-gilanya mereka terhadap bir, mereka sampai memiliki istilah “Das ist
nicht mein Bier”, yang berarti (itu bukan urusan gue). Oktoberfest (festival
bir yang diadakan di jerman pada bulan Oktober) merupakan festival bir yang
terbesar di dunia.
Sumber :http://jermandes.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar