Selasa, 01 Januari 2013

Masyarakat Jerman – Modern, Majemuk dan Terbuka




http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/typo3temp/pics/aae279636c.jpgMasyakarat Jerman bersifat modern. Kebanyakan orang memiliki pendidikan yang baik, taraf hidup yang tinggi dalam perbandingan internasional, dan ruang gerak yang cukup luas untuk mengatur kehidupan secara individual. Biar begitu, masyarakat Jerman, sama dengan negara industri besar lainnya, kini menghadapi tantangan mengatasi masalah perkem­bangan demografis, khususnya penuaan masyarakat. Lagi pula dampak pembelahan Jerman di bidang kemasyarakatan belum diatasi sepenuhnya dua puluh tahun setelah terjadinya reunifikasi. Dalam rangka globalisasi, Jerman melangkah juga ke arah masyarakat imigrasi modern dengan kemajemukan etnobudaya yang terus meningkat, sambil menggiatkan upaya untuk mengintegrasikan kaum migran ke dalam mayarakat inti secara wajar. Perubahan sosioekonomis yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir ini – dengan dipercepat oleh akibat krisis ekonomi dan keuangan global – telah menimbulkan keadaan penuh risiko sosial dan mengakibatkan kecenderungan diversifikasi masyarakat menurut kondisi hidup di bidang ekonomi. Laporan terakhir Pemerintah Federal mengenai kemiskinan dan kekayaaan mengungkapkan, bahwa setiap warga Jerman keempat diang­gap sebagai miskin atau harus dipelihara dari kemiskinan melalui pemberian negara. Menurut definisi UE, rumah tang­ga termasuk kategori “miskin”, kalau pendapatannya berjumlah kurang dari 60 persen pendapatan menengah. Untuk orang lajang, pendapatan menengah kini berjumlah sekitar 780 Ero per bulan.

Masyarakat

Jerman yang berpenghuni sekitar 82 juta orang jauh mendahului negara anggota Uni Eropa lainnya sebagai negara yang paling padat penduduknya. Jerman merupakan negara modern yang terbuka terhadap dunia luar. Masyarakatnya ditandai oleh keanekara­gaman gaya hidup dan ciri etnobudaya. Bentuk-bentuk kehidupan bersama telah menjadi lebih beragam, sedangkan ruang gerak bagi individu diperluas. Pembagian peran yang berlaku secara tradisional bagi laki-laki dan perempuan telah dilonggarkan. Meskipun terjadi perubahan dalam masyarakat, keluarga tetap merupakan kelompok relasi sosial terpenting, dan generasi muda meme­lihara hubungan sangat erat dengan orang tua mereka.

0 komentar:

Posting Komentar